Kamis, 22 Mei 2014

Pergantian Air budidaya Lele sistem Biofloc


- 

Situasional, selama ikan merasa nyaman sehat  
  air tidak perlu diganti
- Pergantian air Maks 30%, untuk menghindari
  goncangan media yang dapat menyebabkanikan
  stress dan mengalami penyusutan berat badan
- Air yang diganti lapisan paling bawah, kualitas
  air bawah rendah dengan kandungan amonia
  dan nitrit tinggi
- Pergantian dengan cara sirkulasi, untuk
  menghindari perubahan yang ekstreem dan
  membuat ikan stress


vPenerapakan teknologi biofloc, tidak berarti tanpa buang air sama sekali. Akan tetapi bila bisa memanfaatkan secara baik terhadap biofloc yang terbentuk, maka pergantian air dapat diminimalkan. Pemberlakuan puasa pada saat tertentu, sangat membantu dalam pengelolaan kualitas air. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi ikan untuk memanfaatkan biofloc sebagai makanan tambahan yang sudah tersedia secara alami dalam kolam. Sehingga kepekatan biofloc dapat terjaga, tidak terlalu pekat sehingga mengurangi kebutuhan air untuk sirkulasi. Ikan, memiliki
vkemapuan yang berbeda terhadap kepekatan floc di dalam air. Ikan lele merupakan ikan yang cukup tahan dengan kondisi kepekatan floc yang tinggi. Karena ikan ini masih bisa bertahan dengan baik dengan kondisi volume floc yang mencapai 15% (150 cc dalam 1 liter air media). Namun, disarankan agar pemberlakuan puasa / pengurangan pemberian pakan sudah dilakukan sejak ketebalan floc kurang dari 5 % (50 cc per liter air).

vPengaruh kepekatan biofloc dalam air kolam akan memberikan pengaruh pada konsumsi oksigen. Disamping itu juga akan memberikan pengaruh pada pernafasan ikan. Oleh karena itu, pergantian air tetap diperlukan untuk mengurangi kepekatan biofloc dalam air kolam. Untuk membuang endapan dalam kolam sangat dibutuhkan pergantian air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar